Tafheem ul Quran Surah 3 Ali 'Imran, Ayat 96-97 اِنَّ اَوَّلَ بَيۡتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَـلَّذِىۡ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلۡعٰلَمِيۡنَۚ ﴿396﴾ فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ ﴿397﴾ 396 Behold, the first House of Prayer established for mankind is the one at Bakkah it is full of blessing and a centre of guidance for the whole 397 In it there are clear signs and the station of Abraham;80 whoever enters it becomes Pilgrimage to the House is a duty owed to Allah by all who can make their way to it. As for those who refuse to follow His command, surely Allah does not stand in need of anything. Notes 79. The second objection raised by the Jews was that the direction for Prayer had been changed from Jerusalem to the Ka'bah. This objection is answered in Surah 2 see verses 142 ff. and nn. 142 and 147 above The Bible, itself, testifies that Jerusalem was built by Solomon more than four and a half centuries after Moses see 1 Kings 6 1, and that it was during his time that the worshippers of the One God began to pray towards it 1 Kings 8 29-30. It is established by traditions from numerous sources which are undisputed throughout Arabia, however, that the Ka'bah was constructed by Abraham who lived some eight or nine centuries before Moses. That the Ka'bah was older than the Temple of Jerusalem was beyond dispute. 80. Here it is stressed that there are several clear signs which prove that the Makkan sanctuary enjoys God's blessing and has been chosen by Him as His sanctuary. Even though it is located in the middle of wide expanses of desert God has seen to it that its inhabitants enjoy a satisfactory living. Although the rest of Arabia was plunged into chaos and disorder for about two and a half thousand years, peace and tranquillity reigned in both the precincts and the environs of the Ka'bah. Thanks to the Ka'bah the entire Arabian peninsula enjoyed four months of peace and order every year. These were the sacred months when people went on Pilgrimage. Moreover, barely a half century before the revelation of these verses, people had seen how Abrahah, the Abyssinian invader, fell prey to God's scourge when he attacked Makka with the intention of destroying the Ka'bah. At that time, this incident was known to everybody in Arabia. Its memory was fresh and many eye-witnesses were still alive at the time of the Prophet peace be on him. 81. Even during the pre-Islamic era - the Age of Ignorance in Arabia - this sanctuary enjoyed such veneration that even those who thirsted for each other's blood saw their enemies in the sacred territory but dare not attack them.
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah bagi manusia di muka bumi ialah yang terdapat di Bakkah dengan ba sebagai nama lain dari Mekah. Dinamakan demikian karena Kakbah mematahkan leher orang-orang durhaka lagi aniaya. Baitullah ini dibina oleh malaikat sebelum diciptakannya Adam dan setelah itu baru dibangun pula Masjidilaksa dan jarak di antara keduanya 40 tahun sebagai tersebut dalam kedua hadis sahih. Pada sebuah hadis lain disebutkan pula bahwa Kakbahlah yang mula-mula muncul di permukaan air ketika langit dan bumi ini diciptakan sebagai buih yang putih, maka dihamparkanlah tanah dari bawahnya diberi berkah hal dari alladzii tadi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam karena ia merupakan kiblat mereka. Di antara bentuk mengikuti millat Ibrâhîm adalah salat menghadap dan berziarah ke Ka'bah yang dibangunnya. Hal itu dijelaskan Allah sebagai berikut, "Sesungguhnya rumah pertama dan paling terhormat yang dijadikan Allah sebagai tempat peribadatan adalah yang terletak di kota Mekah. Rumah itu penuh dengan segala bentuk kebaikan dan berbagai macam keberkahan." Allah menitipkan keberkahan-Nya kepada rumah itu yang merupakan tempat hidayah bagi umat manusia dengan mendatanginya dan menghadap kepadanya saat melakukan salat1. 1 Ka'bah yang berada di kota Mekah adalah rumah pertama yang dibangun di muka bumi sebagai tempat peribadatan kepada Allah Swt. Bangsa dan kabilah lain di dunia ini membangun rumah untuk menyembah patung. Orang-orang Mesir kuno, misalnya, menyembah sejumlah tuhan dalam satu waktu sekaligus, atau dalam waktu-waktu terpisah. Mulai dari menyembah matahari dengan dewanya yang bernama Râ', kemudian menyembah gambar, sampai kepada menyembah tiga tuhan Ozerus, Ozis dan anaknya, Horis. Untuk keperluan itu mereka membangun sejumlah patung. Orang-orang Asiria menyembah Ba'l Masymûsy, dewa matahari, dan membuat patung dalam bentuk yang mirip Spinx berkepala manusia dan bertubuh singa dan bersayap. Orang-orang Kan'ân juga menyembah Ba'l, juga mirip dengan Spinx yang patungnya masih ada sampai sekarang, meskipun dalam bentuk yang tidak sempurna lagi, di kota Ba'albak, Lebanon. Pada ayat ini, kota Mekah disebut Bakkah, bukan Makkah. Kedua-duanya sama dan benar. Sebab, dalam dialek beberapa kabilah Arab terdapat gejala perubahan fonem /b/ menjadi /m/ dan, sebaliknya, fonem /m/ menjadi /b/. Kata makân, misalnya, menjadi bakân, dan bakr menjadi makr. Gejala bahasa seperti ini masih terdapat sampai sekarang pada beberapa kabilah di bagian selatan Mesir. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir
Baca Al-Quran Online Surat Ali 'Imran - اٰل عمران ayat 95 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap 📖 . Membaca Al Quran Mudah di Tokopedia Salam Ayat 95. Sebelumnya. Ali 'Imran: 94. Selanjutnya. Ali 'Imran: 96. 95.
Apa Itu Surat Al Imran Ayat 97 Latin? Hello Readers! Pernahkah Anda mendengar tentang Surat Al Imran Ayat 97 Latin? Bagi sebagian orang, mungkin terdengar asing, namun bagi umat Islam, Surat Al Imran Ayat 97 Latin memiliki makna yang sangat penting. Surat Al Imran Ayat 97 Latin merupakan salah satu ayat suci dalam kitab suci Al-Quran yang berisi tentang hikmah dan keutamaan yang mengagumkan. Ayat ini sangat terkenal di kalangan umat Islam dan sering dijadikan bahan renungan dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dan Tafsir Surat Al Imran Ayat 97 Latin Surat Al Imran Ayat 97 Latin memiliki arti yang sangat dalam dan memiliki pesan yang kuat. Berikut ini adalah terjemahan Surat Al Imran Ayat 97 Latin dalam bahasa Indonesia”Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, yaitu tempat Ibrahim berdiri; dan barangsiapa memasukinya, maka ia akan merasa aman. Dan kewajiban manusia terhadap Allah yang harus dilaksanakan adalah mengunjungi Baitullah, bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa mengingkari kewajiban itu, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam”.Dalam Surat Al Imran Ayat 97 Latin, Allah SWT menyampaikan pesan bahwa Baitullah merupakan tempat yang suci dan dapat memberikan rasa aman bagi siapa saja yang memasukinya. Selain itu, Allah SWT juga menegaskan bahwa mengunjungi Baitullah adalah kewajiban bagi setiap orang Muslim yang mampu melaksanakan perjalanan ke sana. Namun, bagi orang yang mengingkari kewajiban tersebut, Allah SWT tidak memerlukan apapun dari semesta alam karena Allah SWT Maha Kaya. Keutamaan Surat Al Imran Ayat 97 Latin Surat Al Imran Ayat 97 Latin memiliki keutamaan yang sangat besar bagi setiap orang Muslim yang membacanya. Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari Surat Al Imran Ayat 97 Latin1. Mendapat KeberkahanMembaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin dapat memberikan keberkahan dalam hidup Anda. Anda akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati serta dapat menguatkan iman dan taqwa kepada Allah Mendapatkan Pahala yang BesarMembaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin juga dapat memberikan pahala yang besar kepada Anda. Setiap kali Anda membacanya, pahala yang didapatkan bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir seiring dengan berjalannya Menjadi Lebih Dekat dengan Allah SWTMembaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin juga dapat membuat Anda lebih dekat dengan Allah SWT. Anda akan merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup Anda. Bagaimana Cara Membaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin? Membaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu membaca ayat ini dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan. Selain itu, Anda juga dapat membaca ayat ini setiap kali Anda merasa sedih, gelisah, atau merasa kebingungan dalam menghadapi masalah hidup. Kesimpulan Membaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin merupakan salah satu cara untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan menguatkan iman dan taqwa kepada-Nya. Surat ini memiliki banyak hikmah dan keutamaan yang dapat membawa kita lebih dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membaca Surat Al Imran Ayat 97 Latin setiap hari dan rasakan manfaatnya dalam hidup Anda. Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya
T6YkVFk.