AHLANWA SAHLAN BULAN RAJAB Alhamdulillâh, Tak terasa kita akan memasuki bulan mulia Rajab tepat tanggal 2 Februari besok. Kalau sudah bertemu bulan Rajab, berarti kita sudah sangat dekat dengan bulan Ramadhan. "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
Segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Ta’ala karena pada saat ini kita telah memasuki salah satu bulan haram yaitu bulan Rajab. Apa saja yang ada di balik bulan Rajab dan apa saja amalan di dalamnya? Insya Allah dalam artikel yang singkat ini, kita akan membahasnya. Semoga Allah memberi taufik dan kemudahan untuk menyajikan pembahasan ini di tengah-tengah pembaca sekalian. Rajab di Antara Bulan Haram Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman, إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” Qs. At Taubah 36 Ibnu Rajab mengatakan, “Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” Latho-if Al Ma’arif, 202 Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram suci. Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Satu bulan lagi adalah Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679 Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah 1 Dzulqo’dah; 2 Dzulhijjah; 3 Muharram; dan 4 Rajab. Di Balik Bulan Haram Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram? Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, “Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” Lihat Zaadul Maysir, tafsir surat At Taubah ayat 36 Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Latho-if Al Ma’arif, 214 Ibnu Abbas mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” Latho-if Al Ma’arif, 207 Bulan Haram Mana yang Lebih Utama? Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab, sebagaimana hal ini dikatakan oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Namun An Nawawi salah satu ulama besar Syafi’iyah dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Muharram, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, juga dinilai kuat oleh Ibnu Rajab dalam Latho-if Al Ma’arif hal. 203. Hukum yang Berkaitan Dengan Bulan Rajab Hukum yang berkaitan dengan bulan Rajab amatlah banyak, ada beberapa hukum yang sudah ada sejak masa Jahiliyah. Para ulama berselisih pendapat apakah hukum ini masih tetap berlaku ketika datang Islam ataukah tidak. Di antaranya adalah haramnya peperangan ketika bulan haram termasuk bulan Rajab. Para ulama berselisih pendapat apakah hukum ini masih tetap diharamkan ataukah sudah dimansukh dihapus hukumnya. Mayoritas ulama menganggap bahwa hukum tersebut sudah dihapus. Ibnu Rajab mengatakan, “Tidak diketahui dari satu orang sahabat pun bahwa mereka berhenti berperang pada bulan-bulan haram, padahal ada faktor pendorong ketika itu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sepakat tentang dihapusnya hukum tersebut.” Lathoif Al Ma’arif, 210 Begitu juga dengan menyembelih berkurban. Di zaman Jahiliyah dahulu, orang-orang biasa melakukan penyembelihan kurban pada tanggal 10 Rajab, dan dinamakan atiiroh atau Rojabiyyah karena dilakukan pada bulan Rajab. Para ulama berselisih pendapat apakah hukum atiiroh sudah dibatalkan oleh Islam ataukah tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa atiiroh sudah dibatalkan hukumnya dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadits Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ فَرَعَ وَلاَ عَتِيرَةَ “Tidak ada lagi faro’ dan atiiroh.” HR. Bukhari no. 5473 dan Muslim no. 1976. Faro’ adalah anak pertama dari unta atau kambing, lalu dipelihara dan nanti akan disembahkan untuk berhala-berhala mereka. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Tidak ada lagi atiiroh dalam Islam. Atiiroh hanya ada di zaman Jahiliyah. Orang-orang Jahiliyah biasanya berpuasa di bulan Rajab dan melakukan penyembelihan atiiroh pada bulan tersebut. Mereka menjadikan penyembelihan pada bulan tersebut sebagai ied hari besar yang akan kembali berulang dan juga mereka senang untuk memakan yang manis-manis atau semacamnya ketika itu.” Ibnu Abbas sendiri tidak senang menjadikan bulan Rajab sebagai ied. Atiiroh sering dilakukan berulang setiap tahunnya sehingga menjadi ied sebagaimana Idul Fitri dan Idul Adha, padahal ied perayaan kaum muslimin hanyalah Idul Fithri, Idul Adha dan hari tasyriq. Dan kita dilarang membuat ied selain yang telah ditetapkan oleh ajaran Islam. Ada sebuah riwayat, كَانَ النَّبِيُّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَنْهَى عَن صِيَامِ رَجَبٍ كُلِّهِ ، لِاَنْ لاَ يَتَّخِذَ عِيْدًا. “Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang berpuasa pada seluruh hari di bulan Rajab agar tidak dijadikan sebagai ied.” HR. Abdur Rozaq, hanya sampai pada Ibnu Abbas mauquf. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Majah dan Ath Thobroniy dari Ibnu Abbas secara marfu’, yaitu sampai pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Intinya, tidaklah dibolehkan bagi kaum muslimin untuk menjadikan suatu hari sebagai ied selain apa yang telah dikatakan oleh syari’at Islam sebagai ied yaitu Idul Fithri, Idul Adha dan hari tasyriq. Tiga hari ini adalah hari raya dalam setahun. Sedangkan ied setiap pekannya adalah pada hari Jum’at. Selain hari-hari tadi, jika dijadikan sebagai ied dan perayaan, maka itu berarti telah berbuat sesuatu yang tidak ada tuntunannya dalam Islam alias bid’ah.” Latho-if Al Ma’arif, 213 Hukum lain yang berkaitan dengan bulan Rajab adalah shalat dan puasa. Mengkhususkan Shalat Tertentu dan Shalat Roghoib di bulan Rajab Tidak ada satu shalat pun yang dikhususkan pada bulan Rajab, juga tidak ada anjuran untuk melaksanakan shalat Roghoib pada bulan tersebut. Shalat Roghoib atau biasa juga disebut dengan shalat Rajab adalah shalat yang dilakukan di malam Jum’at pertama bulan Rajab antara shalat Maghrib dan Isya. Di siang harinya sebelum pelaksanaan shalat Roghoib hari kamis pertama bulan Rajab dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Jumlah raka’at shalat Roghoib adalah 12 raka’at. Di setiap raka’at dianjurkan membaca Al Fatihah sekali, surat Al Qadr 3 kali, surat Al Ikhlash 12 kali. Kemudian setelah pelaksanaan shalat tersebut dianjurkan untuk membaca shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebanyak 70 kali. Di antara keutamaan yang disebutkan pada hadits yang menjelaskan tata cara shalat Raghaib adalah dosanya walaupun sebanyak buih di lautan akan diampuni dan bisa memberi syafa’at untuk 700 kerabatnya. Namun hadits yang menerangkan tata cara shalat Roghoib dan keutamaannya adalah hadits maudhu’ palsu. Ibnul Jauzi meriwayatkan hadits ini dalam Al Mawdhu’aat kitab hadits-hadits palsu. Ibnul Jauziy rahimahullah mengatakan, “Sungguh, orang yang telah membuat bid’ah dengan membawakan hadits palsu ini sehingga menjadi motivator bagi orang-orang untuk melakukan shalat Roghoib dengan sebelumnya melakukan puasa, padahal siang hari pasti terasa begitu panas. Namun ketika berbuka mereka tidak mampu untuk makan banyak. Setelah itu mereka harus melaksanakan shalat Maghrib lalu dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Raghaib. Padahal dalam shalat Raghaib, bacaannya tasbih begitu lama, begitu pula dengan sujudnya. Sungguh orang-orang begitu susah ketika itu. Sesungguhnya aku melihat mereka di bulan Ramadhan dan tatkala mereka melaksanakan shalat tarawih, kok tidak bersemangat seperti melaksanakan shalat ini?! Namun shalat ini di kalangan awam begitu urgent. Sampai-sampai orang yang biasa tidak hadir shalat Jama’ah pun ikut melaksanakannya.” Al Mawdhu’aat li Ibnil Jauziy, 2/125-126 Shalat Roghoib ini pertama kali dilaksanakan di Baitul Maqdis, setelah 480 Hijriyah dan tidak ada seorang pun yang pernah melakukan shalat ini sebelumnya. Al Bida’ Al Hawliyah, 242 Ath Thurthusi mengatakan, “Tidak ada satu riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melakukan shalat ini. Shalat ini juga tidak pernah dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu anhum, para tabi’in, dan salafush sholeh –semoga rahmat Allah pada mereka-.” Al Hawadits wal Bida’, hal. 122. Dinukil dari Al Bida’ Al Hawliyah, 242 Mengkhususkan Berpuasa di Bulan Rajab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadits yang shahih riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidaklah pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban, jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadhan. Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah dho’if bahkan maudhu’ palsu. Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ palsu dan dusta.”Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291 Bahkan telah dicontohkan oleh para sahabat bahwa mereka melarang berpuasa pada seluruh hari bulan Rajab karena ditakutkan akan sama dengan puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana hal ini pernah dicontohkan oleh Umar bin Khottob. Ketika bulan Rajab, Umar pernah memaksa seseorang untuk makan tidak berpuasa, lalu beliau katakan, لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ “Janganlah engkau menyamakan puasa di bulan ini bulan Rajab dengan bulan Ramadhan.” Riwayat ini dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa, 25/290 dan beliau mengatakannya shahih. Begitu pula riwayat ini dikatakan bahwa sanadnya shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil Adapun perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk berpuasa di bulan-bulan haram yaitu bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, maka ini adalah perintah untuk berpuasa pada empat bulan tersebut dan beliau tidak mengkhususkan untuk berpuasa pada bulan Rajab saja. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25/291 Imam Ahmad mengatakan, “Sebaiknya seseorang tidak berpuasa pada bulan Rajab satu atau dua hari.” Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.” Beliau berdalil dengan hadits Aisyah yaitu Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lainnya sebagaimana beliau menyempurnakan berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Latho-if Ma’arif, 215 Ringkasnya, berpuasa penuh di bulan Rajab itu terlarang jika memenuhi tiga point berikut Jika dikhususkan berpuasa penuh pada bulan tersebut, tidak seperti bulan lainnya sehingga orang-orang awam dapat menganggapnya sama seperti puasa Ramadhan. Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut adalah puasa yang dikhususkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana sunnah rawatib sunnah yang mengiringi amalan yang wajib. Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan pahala yang lebih dari puasa di bulan-bulan lainnya. Lihat Al Hawadits wal Bida’, hal. 130-131. Dinukil dari Al Bida’ Al Hawliyah, 235-236 Perayaan Isro’ Mi’roj Sebelum kita menilai apakah merayakan Isro’ Mi’roj ada tuntunan dalam agama ini ataukah tidak, perlu kita tinjau terlebih dahulu, apakah Isro’ Mi’roj betul terjadi pada bulan Rajab? Perlu diketahui bahwa para ulama berselisih pendapat kapan terjadinya Isro’ Mi’roj. Ada ulama yang mengatakan pada bulan Rajab. Ada pula yang mengatakan pada bulan Ramadhan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Tidak ada dalil yang tegas yang menyatakan terjadinya Isro’ Mi’roj pada bulan tertentu atau sepuluh hari tertentu atau ditegaskan pada tanggal tertentu. Bahkan sebenarnya para ulama berselisih pendapat mengenai hal ini, tidak ada yang bisa menegaskan waktu pastinya.” Zaadul Ma’ad, 1/54 Ibnu Rajab mengatakan, “Telah diriwayatkan bahwa di bulan Rajab ada kejadian-kejadian yang luar biasa. Namun sebenarnya riwayat tentang hal tersebut tidak ada satu pun yang shahih. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa beliau dilahirkan pada awal malam bulan tersebut. Ada pula yang menyatakan bahwa beliau diutus pada 27 Rajab. Ada pula yang mengatakan bahwa itu terjadi pada 25 Rajab. Namun itu semua tidaklah shahih.” Abu Syamah mengatakan, “Sebagian orang menceritakan bahwa Isro’ Mi’roj terjadi di bulan Rajab. Namun para pakar Jarh wa Ta’dil pengkritik perowi hadits menyatakan bahwa klaim tersebut adalah suatu kedustaan.” Al Bida’ Al Hawliyah, 274 Setelah kita mengetahui bahwa penetapan Isro’ Mi’roj sendiri masih diperselisihkan, lalu bagaimanakah hukum merayakannya? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Tidak dikenal dari seorang dari ulama kaum muslimin yang menjadikan malam Isro’ memiliki keutamaan dari malam lainnya, lebih-lebih dari malam Lailatul Qadr. Begitu pula para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik tidak pernah mengkhususkan malam Isro’ untuk perayaan-perayaan tertentu dan mereka pun tidak menyebutkannya. Oleh karena itu, tidak diketahui tanggal pasti dari malam Isro’ tersebut.” Zaadul Ma’ad, 1/54 Begitu pula Syaikhul Islam mengatakan, “Adapun melaksanakan perayaan tertentu selain dari hari raya yang disyari’atkan yaitu idul fithri dan idul adha, pen seperti perayaan pada sebagian malam dari bulan Rabi’ul Awwal yang disebut dengan malam Maulid Nabi, perayaan pada sebagian malam Rojab perayaan Isro’ Mi’roj, hari ke-8 Dzulhijjah, awal Jum’at dari bulan Rojab atau perayaan hari ke-8 Syawal -yang dinamakan orang yang sok pintar alias bodoh dengan Idul Abror ketupat lebaran-; ini semua adalah bid’ah yang tidak dianjurkan oleh para salaf sahabat yang merupakan generasi terbaik umat ini dan mereka juga tidak pernah melaksanakannya.” Majmu’ Fatawa, 25/298 Ibnul Haaj mengatakan, “Di antara ajaran yang tidak ada tuntunan yang diada-adakan di bulan Rajab adalah perayaan malam Isro’ Mi’roj pada tanggal 27 Rajab.” Al Bida’ Al Hawliyah, 275 Catatan penting Banyak tersebar di tengah-tengah kaum muslimin sebuah riwayat dari Anas bin Malik. Beliau mengatakan, “Ketika tiba bulan Rajab, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa mengucapkan, “Allahumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya’ban wa ballignaa Romadhon [Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan]“.” Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad dalam musnadnya, Ibnu Suniy dalam Amalul Yaum wal Lailah. Namun perlu diketahui bahwa hadits ini adalah hadits yang lemah hadits dho’if karena di dalamnya ada perowi yang bernama Zaidah bin Abi Ar Ruqod. Zaidah adalah munkarul hadits banyak keliru dalam meriwayatkan hadits sehingga hadits ini termasuk hadits dho’if. Hadits ini dikatakan dho’if lemah oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif 218, Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih 1369, dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Musnad Imam Ahmad. Demikian pembahasan kami mengenai amalan-amalan di bulan Rajab dan beberapa amalan yang keliru yang dilakukan di bulan tersebut. Semoga Allah senantiasa memberi taufik dan hidayah kepada kaum muslimin. Semoga Allah menunjuki kita ke jalan kebenaran. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Allahumma sholli ala Nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallim. Penulis Muhammad Abduh Tuasikal
Melahirkangenerasi Qur’ani “TONGGAK AWAL PENDIDIKAN” Ahlan wa Sahlan di Halaman YAYASAN ZAM-ZAM WANNAKHLA JASMERAH (sejarah berdirinya) ZAM-ZAM WAN NAKHLA Berdiri mulai 30 September 2013 Di sahkan di badan hukum akta notaris Iin Sunny Atmaja, Yogyakarta, 17 Februari 2015 dan dikukuhkan kembali 20 September 2020 (Struktur yayasan
“Ketahuilah bahawa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keredhaan yang besar dari ALLAH SWT. Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, seksa akhirat, dari terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal. Barangsiapa berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam. Barangsiapa berpuasa lapan hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan lapan pintu syurga baginya. Barangsiapa yang berpuasa lima hari dalam bulan Rajab, permintaannya akan dikabulkan oleh ALLAH SWT. Barangsiapa berpuasa lima belas hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barangsiapa yang menambah hari-hari puasa maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.” Sabda Rasulullah SAW “Pada malam Mikraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?”Berkata Jibril as “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rajab.”Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita“Ketika kami berjalan bersam-sama Nabi SAW melalui sebuah kubur, lalu Nabi berhenti dan Baginda menangis dengan amat sedih, kemudian baginda berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya Rasulullah SAW “Ya Rasulullah SAW, mengapakan anda menangis?”Lalu Rasulullah SAW bersabda “Wahai Tsauban, mereka itu sedang diseksa dalam kubur mereka, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan seksa ke atas mereka.”Sabda Rasulullah SAW lagi “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mahu berpuasa satu hari saja dalam bulan Rajab, dan mereka tidak tidur semalam sahaja di bulan Rajab nescaya mereka tidak akan diseksa dalam kubur.”Tsauban bertanya “Ya Rasulullah SAW, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah boleh mengelakkan dari seksa kubur?”Sabda Rasulullah SAW “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat kerana ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun.”Sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku Rasulullah SAW dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.”“Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang serta tidak ada rasa lapar dan haus bagi mereka.” KELEBIHAN BULAN REJAB Beberapa hadis lagi Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rejab 1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rejab, nescaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat. 2. Bulan Rejab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku. 3. Kemuliaan Rejab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya, dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya. 4. Puasa sehari dalam bulan Rejab mendapat syurga yang tertinggi Firdaus. Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya. 5. Puasa 3 hari pada bulan Rejab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka panjangnya setahun perjalanan. 6. Puasa 7 hari pada bulan Rejab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka. 7. Puasa 16 hari pada bulan Rejab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga. 8. Kelebihan bulan Rejab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran ke atas semua kalam perkataan. 9. Puasa sehari dalam bulan Rejab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga. 10. Bulan Rejab Syahrullah bulan Allah, diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rejab, wajib bagi yang berpuasa itu a. Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. b. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal. c. Terlepas daripada dahaga di akhirat. 11. Puasa pada awal Rejab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya. 12. Siapa bersedekah dalam bulan Rejab, seperti bersedekah seribu dinar, dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu darjah, dihapus seribu kejahatan. JOM berpuasa di bulan Rejab. Beramal sehabis baik di atas muka bumi Allah ini. Insya-Allah. Aminnn.
Artinya seseorang yang menyambut bulan Ramadan adalah dia yang menyediakan tempat yang luas di rumah, kantor, serta di mana saja untuk Ramadan. Sehingga, Ramadan bebas mendidik umat Islam untuk menjadi pribadi-pribadi bertakwa. Dalam bahasa Arab, selamat datang juga bisa disebut dengan "Ahlan wa sahlan".
Bulan Rajab tahun ini jatuh pada 2 Februari Rajab adalah bulan yang mulia dan asal katanya tarjib artinya terhormat, ada juga yang mengartikan rajab sebagai bulan pencurahan dimana didalam bulan itu Allah mencurahkan rahmat dan ampunannya kepada orang-orang yang mau bertobat di bulan juga disebut sebagai nama sungai di surga, airnya lebih putih dari susu dan rasa manis, seperti sabda Rasulullah “barang siapa yang berpuasa sehari di bulan rajab maka ia dapat minum di sungai itu”. Rasulullah SAW bersabda “pada malam mi’raj saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi lalu saya bertanya kepada jibril, wahai jibril untuk siapakah sungai ini? jibril menjawab, ya Muhamad sungai ini untuk orang yang membaca sholawat kepadamu di bulan Rajab. Di bulan Rajab terdapat beberapa keistimewaan diantaranya banyaknya pahala jika melakukan puasa di bulan Rajab, seperti sabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya zaman berputar seperti keadaan hari, Allah ciptakan langit dan bumi, satu tahun adalah 12 bulan, diantara 12 bulan itu ada 4 bulan mulia, yaitu bulan Zulqoidah, bulan Dzulhijah, bulan Muharam dan bulan rajab yang berada diantara bulan jumadil akhir dan sya’ban”.berikut 4 keistimewaan atau keutamaan bulan Rajab 1. Bulan Rajab adalah bulan harom atau bulan yang diistimewakan Ulama terdahulu Al Qodhi Abu Ya’la menerangkan bahwa “Bulan Rajab dinamakan bulan haram karena di bulan itu terdapat keistimewaan dan diharamkan berbagai pembunuhan” orang jahiliahpun meyakini di bulan itu dilarang melakukan hal terlarang karena mulianya bulan tersebut. Arti dari bulan haram disini yaitu haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah kecuali jika dari pihak musuh yang pertamakali melakukannya maka kita boleh membalasnya, selain itu pula di bulan ini harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa itu lebih besar azabnya dari pada bulan lainnya kecuali bulan ramadhan. 2. Bulan Rajab adalah bulan yang dekat dengan bulan Ramadhan Bulan Rajab dan bulan ramadhan hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan sya’ban, dan dari sejak bulan rajab para ulama sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan ramadhan, dan diabadikan dalam sebuah do’a “Allahuma bariklana firojabi wa sya’bana wa balighna romadhona” artinya berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban serta berkahi dan sampaikan kami kedalam bulan ramadhan” Ahmad.Itulah do’a yang sering diucapkan oleh para ulama dengan harapan agar bulan ramadhan bisa kita raih dengan kesempurnaan taqwa. 3. Bulan Rajab adalah bulannya isra mi’raj Bulan Rajab adalah bulan istimewa karena didalamnya terdapat peristiwa yang dahsyat yakni peristiwa isra mi’raj, yang jadi jembatan perintah salat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhamad perintah lainya hanya melalui perantara malaikat jibril maka perintah salat langsung Allah tunjukan kepada Rosulullah sebagai bukti bahwa salat merupakan ibadah yang utama dan lebih diutamakan. 4. Bulan Rajab adalah bulan taubat Bulan Rajab ini adalah bulan yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah dengan memperbanyak Allah SWT membuka luas pintu ampunannya di bulan rajab bagi siapa saja yang mau bertobat dan memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar, membaca tasbih, sholawat, bersedekah dan malakukan puasa sunat Rajab.
rasulullah #muhammad #shortstory #islamic #muslimah #muslim #indonesia #tarim #hadramaut #yaman #genamjad #genhalilintar #sholawat #turki #hadlramaut #nabi
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gMBySZiEQqlulLDTcEsweOy0g_Y39g1aDrnus6TM9KqFMVGCy91l9g==
bulanrajab 69.8M views. "Ahlan wa Sahlan bulan Rajab💚 Mudahan-mudahan kita semua berjumpa dgn bulan Ramadhan 😭🤲🏻 #rajab #1rajab #puasarajab #doabulanrajab #sholawat #doa". original sound. 54.7K views | original sound - AM ( ‿ ) 17.4K. saudgarden Saud Gàrden Saud. #bulanrajab #bulanrajab1443. JOULA 2022 EDISI FEBRUARI JOULA ahlan wa sahlan —‫ٱْقَرْأ ِبٱْسِم َرِّبَك ٱَّلِذي َخَلَق‬ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Al-Alaq 1Joula Februari 2022 VI + 37 Hal. 14,8 x 21 cm Pembina Aulia Yulisa Rachmah, Ketua Redaksi Ndaru Dwi Kurnia, Sekretaris Nira Ainur Riswana Desain Grafis/Layout Ishaq Robin, Editor Risa Wulandari, S,Pd. Ndaru Dwi Kurnia, Redaktur Nur Hilyah Ailah, Siti Sarwendah Utami, Meirani Purnama Dewi Umu Salamah, Ade Permata Aviany, Devita Fitri, Ramadhani, SIT Al-Lauzah 2022Daftar Isi Pengantar Penerbit V Stola Kegiatan Daring Asyik Bulan Februari 01 Kiddos Belajar Berpuasa 07 Explorer Keutamaan Bulan Rajab 10 Creator Perbanyak Berpuasa di Bulan Rajab 12 Gen-Z Yuk, Berkenalan dengan Bulan Rajab! 15 Lillah Sejarah Bulan Rajab 17 Outlook Rajab... 22 Menjelang Waktu Pembebasan Baitul Maqdis oleh Shalahuddin Al-Ayubi 23 Gema Cerpen Menari Bersama Kifa An Naja Humaira 26 Samar Ishaq Robin 30 Kita Istimewa Tips dan Cara Menghadapi dan Menangani Anak yang Keras Kepala 33Kami tungguKARYAMU! Ingin karyamu terbit di JOULA?! Scan barcode ini! karya dapat berupa artwork, cerpen, puisi, dllPengantar Penerbit Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hi Joulavers, bagaimana kabarmu? Semoga happy yaa… Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kesehatan, iman, dan Islam. Semoga keberkahan selalu melingkupi kehidupan kita semua yaa, aamiin. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan penuh kemuliaan, bulan yang dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia. Makanya nih, banyak yang harus kita persiapkan agar bulan Ramadhan kita bisa maksimal dan meraih banyak keberkahan. Dalam edisi kali ini, kami mempersembahkan tema “Ahlan Wa Sahlan Bulan Rajab”, di mana isinya berkaitan tentang Bulan Rajab, baik itu tentang sejarahnya atau hal kebaikan apa saja yang bisa kita upayakan di Bulan Rajab kali ini. Pastinya Joulavers mau dong jadi insan yang lebih baik dan taat lagi sehingga nanti ibadah Ramadhannya bisa dilalui penuh makna. Siap ya? Alhamdulillah, Joula senang sekali karena sampai hari ini masih bisa menemani Joulavers dan berbagi beragam informasi serta cerita-cerita seru lainnya, semoga yaa minat membaca Joulavers dapat terus meningkat. Jadi, kalau sehari saja tidak membaca akan terasa ada yang kurang, seperti makan sate ayam tanpa ada tusukannya, hehe. Selamat membaca, Joulavers! Selamat menjadi hamba terbaik dalam menyambut Bulan Ramadhan. Yuk, Fastabiqul Khairat! Salam hangat, Tim Redaksi JoulaJOULA Edisi 5 Februari 2022Stola KEGIATAN DARING ASYIK BULAN FEBRUARIJejak Kinara Hai Joulavers, bertemu lagi pada bulan Februari Jejak Kinara KB-TKIT Al-Lauzah sudah pertemuan ke-4masya Allah. Kinara menceritakan tentang Kisah Nabi Hud kepadateman-teman hebat KB-TKIT Al-Lauzah. Siapa yang tahu kisah NabiHud Pasti semua sekarang teman-teman KB-TKIT Al-Lauzahsudah mengetahui kisah Nabi Hud Semoga para pembaca JOULAtidak kalah hebat ya sudah tahu kisah Nabi Hud Kinara sangat senang dan bersemangat sekali, ditambah lagiteman-teman yang selalu antusias mendengarkan cerita kasih yaa, sampai berjumpa di Jejak Kinara selanjutnyateman-teman. JOURNAL OF AL-LAUZAH 01JOULA FEBRUARI 2022 Multiple Intelligences Research MIR Kegiatan seru di SDIT Al-Lauzah telah terlaksananya Multiple Intelligences Research MIR untuk teman-teman kelas 6. Tujuan diadakan kegiatan Multiple Intelligences Research yaitu, untuk mengetahui kecerdasaan yang dimiliki oleh setiap anak kelas 6, mengetahui kebiasaan anak dalam kehidupannya sehari-hari, memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan gaya belajar anak, dan mengarahkan setiap siswa sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 31 Januari 2022 untuk teman-teman kelas 6 dan orang tua, kegiatan diadakan langsung di gedung SDIT Al-Lauzah. Sebelumnya kegiatan sosialisasi MIR untuk orang tua kelas 6 di hari Sabtu, 29 Januari 2022 via zoom meeting dengan narasumber Pak Munif Chatib. Kegiatan MIR ini dilakukan bentuknya wawancara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, interviewer dari wali kelas 6 langsung yang mewawancara orang tua dan teman-teman kelas 6. Inilah kegiatan seru teman-teman kelas 6 SDIT JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022Pramuka SMPIT Al Lauzah Alhamdulillah kegiatan kakak-kakak SMP Rabu, 9 Februari 2022ada kegiatan pramuka perdana dilaksanakan pada semester dengan kegiatan perkenalan yang dipandu oleh 3 kakakpembina yang bernama, Kak Andi Purnama, Kak Rahmat Wijaya danKak Fitriyani. Setelah perkenalan, untuk membuat suana meriahkakak pembina mengajarkan teman-teman SMP tepuk pramuka danchallenge games tepuk beat 1-beat 6. Kakak pembina mencontohkanterlebih dahulu, lalu teman-teman harus menghapal gerakan beat 1-beat 6. Seru sekali ya pastinya. Lalu dilanjut dengan materipenyampaian materi pramuka yaitu tentang gerakan pramuka,Kepramukaan dan apa itu pramuka. Seru kan kegiatan kakak-kakakSMP walaupun masih dilaksanakan kegiatannya secara OF AL-LAUZAH 03JOULA FEBRUARI 2022 Pramuka SMAIT Al Lauzah Hai para pembaca Joula, ada kegiatan yang sama juga dengan teman-teman SMP, untuk teman-teman SMA pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2022 telah diadakan kegiatan pramuka perdana pada semester 2, kegiatan pramuka dilaksanakan secara daring oleh kelas X dan XI dengan kakak pembina yang bernama Ka Nandang Suryana. Ka Nandang Suryana beraktivitas saat ini di Kantor Kwarcab Kota Tangerang Selatan Jln. Raya Maruga No. 1 Kel. Serua - Ciputat Kota Tangerang Selatan, sebagai Andalan Satuan Karya Pramuka dan Kepala Sekretariat Kwarcab Periode 2019 - 2024. Untuk pertemuan perdana ini kakaknya menyapa dengan salam pramuka, tepuk pramuka dan berkenalan, memaparkan tentang golongan atau tingkatan pada pramuka. Mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Ternyata teman-teman SMA saat ini sudah masuk kedalam golongan Penegak. Teman-teman SMA menyimak penjelasan yang disampaikan oleh Kak Nandang. Tak kalah seru ya kegiatan kakak-kakak SMA. [KR]04 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 ‫الَّسَالُم َعَلْيُكْم َوَرْحَمُة الّٰلِه َوَبَرَكاُتُه‬ Apa kabar Ayah Bunda Hebat ? Semoga sehat yaSEKOLAH ISLAM TERPADU AL LAUZAH membuka pendaftaran INCER Tahun Pelajaran 2023/2024 pada Sabtu, 26 Februari 2022 Pukul Tempat Gedung A Al-Lauzah Registrasi Sekarang melalui 021 7463 6002 KUOTA TERBATAS Follow kami di Facebook Sekolah Islam Terpadu Al Lauzah Facebook Smp-smait Al Lauzah Instagram allauzah_sit Website JOURNAL OF AL-LAUZAH 05JOULA FEBRUARI 202206 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 KIDDOS Hi Joulavers bertemu lagi dengan Joula, apakah Joulavers tahusebentar lagi kita akan kedatangan apa yaa? Betul sekali Joulaverskita sebentar lagi akan kedatangan Bulan Suci Ramadhan. Nah kali iniJoula akan berbagi cerita mengenai berpuasa, akan dijelaskan olehteman kita yaitu Ali dan Ayahnya, selamat membaca! JOURNAL OF AL-LAUZAH 07JOULA FEBRUARI 202208 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 Selamat mencoba Joulavers. Terima kasih sudah membaca ceritaJoula hari ini, sampai ketemu lagi! MemeiJOURNAL OF AL-LAUZAH 09JOULA FEBRUARI 2022Keutamaan ExplorerBulan Rajab Hi Joulavers! bagaimana kabarnya di bulan ini? Semogasemuanya selalu dalam keadaan sehat ya, aamiin… Hmmm tidakterasa ya kita sudah memasuki Bulan Rajab. Di mana setelah BulanRajab kita akan masuk ke Bulan Ramadhan. Masyaa Allah, gak terasaya… Joula mau tanya nih…persiapan apa nih yang udah Joulaverslakukan untuk menyambut Bulan Rajab ini? Sebelum kita berlanjut membahas persiapannya, Joula maumembagi ilmu sedikit buat Joulavers di rumah tentang keutamanBulan Rajab. Disimak ya….!!! Ternyata ada 5 keutaman Bulan Rajab loh. 1. Bulan Mulia Disebut “bulan haram” karena pada bulan-bulan Dzulqa'dah,Dzulhijjah, Muharram, dan juga Rajab umat Islam dilarangmengadakan peperangan. 2. Bulan Agung Istilah lain untuk bulan Rajab adalah “Rajam” yang berartimelempar. Dinamakan rajam karena pada bulan ini musuh dan setan-setan dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak bisa mendzalimipara wali Allah dan orang-orang shalih. 3. Bulan Damai Bulan Rajab juga dikenal dengan sebutan “Al-Ashamm” ataumemiliki arti “yang tuli”, karena pada bulan ini tidak terdengargemerincing senjata pasukan JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 4. Bulan Penuh Ampunan Pada bulan Rajab, Allah SWT akan memberi ampunan untuksegala dosa yang dilakukan oleh manusia. Jika ia bertaubat menyesaliperbuatannya dan melaksanakan ibadah. 5. Terjadinya peristiwa Isra Miraj Seperti yang telah kita ketahui Isra Miraj merupakan peristiwapenting bagi Nabi Muhammad saw. Beliau melakukan dua perjalananpenting dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di dilanjut menuju Sidratul Muntaha atau langit ke tuuuh. Rangkaianperjalanan Rasulullah terjadi hanya dalam satu malam. Luar biasa ya Joulavers, yuk kita sama-sama tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Mengingat keutamaan bulan Rajablebih besar dibanding dengan bulan-bulan lain dan pahala yang Allahberikan sangatlah besar. Bulan ini termasuk momen untuk lebihmendekatkan diri kepada Allah SWT☺. USSumber berita OF AL-LAUZAH 11JOULA FEBRUARI 2022 CREATORPERBANYAKBERPUASA DIBULAN RAJAB Hai Joulavers! Kali ini Joula akan menemani kamu denganartikel baru, yaitu mengenal sejarah bulan Rajab serta keutamaan-keutamannya. Yuk, di simak ya. Bulan Rajab Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haramyang dimuliakan Allah SWT. Lalu bagaimana sejarah Bulan Rajabdalam Islam? Bulan Rajab dalam hitungan kelender Hijriyah adalahbulan ke-7. Sebelum adanya pembentukan kalender Hijriyah, bulanRajab tidak dikenal sebagai bulan ke-7, karena memang belum adapenomoran dan urutan bulan. Orang-orang sebelum masa Sayyidina Umar di mana kelenderHijriyah itu dibentuk, mengenal bulan Rajab sebagai Bulan muliayang berada sebelum bulan Syaban dan sesudah bulan Jumadal-al-Tsaniyah. Sebelum Islam datang, bulan Rajab sudah menjadi bulanyang dimuliakan oleh peradaban ketika itu. Salah satu bentukpemuliaan yang diberikan untuk bulan Rajab adalah haramnyadarah ditumpahkan dalam bulan itu. Untuk alasan apa pun. AbuNashr al-Farabi 393 H menjelaskan dalam kitabnya al-ShihahTaaj al-Lughah 1/133 Rajab artinya mulia; aku merajabkansesuatu yakni memuliakannya dan mengagungkannya, dan sesuatuitu mulia. Dan karena itulah rajab dinamakan rajab; karena memangorang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulantersebut dan tidak menghalalkan JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 Ketika Islam datang, kemuliaan itu dipertegas denga banyaknyawahyu serta sabda Nabi Muhammad SAW yang menguatkan bahwaRajab adalah bulan mulia, yang masuk dalam 4 bulan haram yaknibulan-bulan mulia yang memang dimuliakan oleh Allah SWT dalamwahyu-Nya. Rajab adalah salah satu bulan dari empat bulan yangdisebut dengan bulan haram; yakni Muharram, Dzulqa'dah, Dzulhijjah,dan Rajab. Dari Abu Bakrah ra, Nabi SAW bersabda “setahun itu ada12 bulan, dan di antaranya ada empat bulan mulia, tiga berurutan;Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab Mudhar yang ia ituberada antara jumada dan sya’ban”. Muttafaq alaiyh. Puasa Sunnah Bulan Rajab Salah satu bentuk pemuliaan atau pernghormatan kepada bulan-bulan haram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakanapa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal dibulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah SWTsediakan banyak pahala di dalamnya. Selain karena memang bulan-bulan haram adalah bulan mulia, puasa di dalamnya juga disyariatkankarena memang ada riwayat yang secara eksplisit mensyaratkan Ahmad dalam musnad-nya, serta imam Abu Daud dan jugaImam Ibnu Majah dalam kitab sunan mereka meriwayatkan haditsdari salah seorang dari suku al-Bahilah “Aku mendatangi Nabi SAWlalu aku berkata kepada beliau “wahai Nabi, aku adalah orang yangpernah datang kepadamu di tahun pertama”, Nabi kemudianbertanya “kenapa badan kamu menjadi kurus?”, ia menjawab “akuselama ini tidak makan dalam sehari kecuali malam saja”, Nabibertanya “siapa yang menyuruhmu menyiksa tubuhmu seperti ini?”,aku –al-Bahiliy- menjawab “wahai Nabi, aku ini orang yang kuatbahkan lebih kuat”, Nabi mengatakan “Puasalah bulan sabar –bulanRamadhan- saja, dan sehari setelahnya!”, lalu aku menjawab “akulebih kuat dari itu ya Nabi!”, Nabi menjawab “kalau begitu, puasaJOURNAL OF AL-LAUZAH 13JOULA FEBRUARI 2022ramadhan dan 2 hari setelahnya!”, aku menjawab lagi “aku lebihkuat dari itu wahai Nabi!”, Nabi berkata “Kalau begitu, puasaRamadhan, kemudian 3 hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan haram!”. Puasa yang disebutkan adalah puasa secara mutlak, artinyapuasa dengan waktu yang tidak tertentu, maka puasa di hari keberapa pun dalam bulan-bulan haram itu tidak masalah, karenamemang itu disunnahkan. Jumhur ulama umat ini menghukumibahwa puasa Rajab itu termasuk ke dalam kelompok puasa-puasasunnah yang tentunya jika dikerjakan ada pahala yang diperoleh, dantidak ada tanggungan dosa jika ditinggalkan. Dengan datangnya bulan Rajab, maka sebentar lagi kita jugaakan menyambut datangnya bulan Ramadhan, bulan yang penuhdengan keberkahan. Apa yang sudah kamu persiapkan untukmenyambut bulan Ramadhan tahun ini? Nah, di bulan Rajab ini kan ada amalan puasa sunnah. Jadi,salah satu persiapan yang dapat kamu lakukan adalah denganmelakukan puasa sunnah ini, selain melatih diri kita untuk melakukanpuasa di bulan Ramadhan, pahalanya juga berlipat ganda, lho. Yuk,lakukan puasa sunnah untuk membiasakan diri kita ketika bulanRamadhan Joulavers! Sekian informasi terkait sejarah bulan Rajab sertaamalan-amalannya yang dapat Joula berikan, semoga JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 GEN-Z YUK BERKENALANDENGAN BULAN RAJAB! Assalamualaikum Joulavers! Ketemu lagi dengan Joula edisi terbaru!Joulavers sudah tahukah kalau kita sudah memasuki bulan apa di kalenderIslam? Yaps, betul, kita sudah memasuki bulan Rajab ya Joulavers, yang berartisudah mendekati bulan Ramadhan. Joulavers sudah tahukah bahwa bulanRajab memiliki keutamaan? Keutamaan bulan Rajab ialah, Allah SWT akanmelipatgandakan pahala bagi hamba-hambanya yang melakukan amalshalih. Nah Joulavers, salah satu amal shalih yang bisa kita lakukan di bulanRajab ini adalah berpuasa. Selain mendapatkan pahala yang berlipatganda,berpuasa di bulan Rajab pun bermanfaat untuk diri kita, agar lebih siapuntuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Joulavers tahu gak sih bulan Rajab itu apa? – Bulan Rajab adalah bulanketujuh dalam kalender Hijriah. Rajab adalah salah satu dari empat bulanharam. Namanya berasal dari kata kerja Arab klasik 'Rajaba,' yang berarti'untuk menghormati.' Juga dikenal sebagai Rajab al-Murajjabditerjemahkan menjadi sangat dihormati. Menurut beberapa ahlimenyampaikan bahwa bulan Rajab ini memiliki 29 hari, adapula yangberpendapat bahwa bulan Rajab terdiri dari 30 hari. Wallahua’lam. Menurut Syaikh Abdul Qadir, Rajab terdiri dari tiga huruf – Ra, Jeemdan Ba. Ra adalah singkatan dari Rahmatullah, artinya rahmat Allah SWT;Jeem adalah singkatan dari Ju'duAllah, yang berarti kemurahan hati AllahSWT, dan yang terakhir, Ba adalah singkatan dari Bir'uAllah, yang berartikebaikan Allah SWT. Uniknya, bulan Rajab berdiri terpisah dari bulan-bulan haram kenapa, bulan Rajab juga disebut Rajab al-Fard’ atau Rajab YangTerpisah’. Dikutip dari Allah SWT menjadikannyasebagai bulan haram untuk menjaga keselamatan orang-orang selamaumrah. JOURNAL OF AL-LAUZAH 15JOULA FEBRUARI 2022 Terdapat beberapa peristiwa bersejarah dalam islam yang juga terjadidi bulan Rajab loh Joulavers, ada yang tahukah peristiwa, apa saja itu? 1. Isra Mi’raj yang terjadi pada malam 27 Rajab. 2. Pernikahan kedua orang tua Rasulullah. 3. Aminah, mengandung manusia terbaik, yaitu Rasulullah SAW. Nah Joulavers, itulah history mengenai bulan Rajab yang ternyata salahsatu bulan mulia selain bulan Ramadhan yang kita ketahui selama kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin di salah satu bulan yangmulia ini, ya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di bulan-bulan Hijriyahlainnya. Cattleya16 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022LILLAH Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang sangat dimuliakanoleh Allah. Bulan Rajab dari kalender Hijriyah merupakan bulanketujuh. Bangsa Arab ketika itu sangat memuliakan bulan Rajab,bahkan sebelum Islam datang, bulan Rajab sudah menjadi bulan yangdimuliakan oleh peradaban. Salah satu bentuk pemuliaan yangdiberikan untuk bulan Rajab adalah haramnya darah ditumpahkan,sehingga pada bulan tersebut melarang terjadinya peperangan. Allahmendedikasikan bulan ini sebagai bulan yang agung dan mulia, agarumat Islam bisa mengambil manfaat dan kemuliaan yang ada didalamnya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an ‫ِاَّن ِعَّدَة الُّشُهْوِر ِعْنَد الّٰلِه اْثَنا َعَشَر َشْهًرا ِفْي ِكٰتِب الّٰلِه َيْوَم َخَلَق الَّسٰمٰوِت‬ ‫َواْلَاْرَض ِمْنَهٓا َاْرَبَعٌة ُحُرٌم‬ “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” QS At-Taubah 36 Selain itu, banyak anjuran untuk beribadah pada bulan Rajab,seperti memperbanyak shalat malam, berpuasa sunnah,memperbanyak dzikir, dan lain sebagainya. Salah satu ibadah yangdianjurkan pada bulan tersebut adalah memperbanyak doa agardiberi umur panjang sehingga bisa bertemu dengan bulan muliaberikutnya, yaitu Sya’ban dan Ramadhan. Berikut ini adalah doa yangsering dilafalkan JOURNAL OF AL-LAUZAH 17JOULA FEBRUARI 2022 ‫الَّلُهَّم َباِرْك َلَنا ِفْي َرَجَب َو َشْعَباَن َوَبِّلْغَنا َرَمَضاَن‬ “Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadhan.”Nama Lain Bulan Rajab Bulan Rajab memiliki beberapa nama. Ada dua nama untukmenggambarkan beberapa kejadian yang ada dalam bulan Rajab,yaitu bulan Fardu dan bulan Asham. Bulan Fardu yang berarti satu. Bulan Rajab dikenal dengan sebutan bulan Fardu, karena bulanharam yang satu ini merupakan satu-satunya bulan yang tidakbersamaan dengan tiga bulan haram lainnya, seperti Dzulqo’dah,Dzulhijjah, dan Muharram. Oleh karena itu, bulan Rajab dikenaldengan bulan Fardu. Bulan Asham yang berarti tuli. Alasan dibalik penamaan ini karena pada bulan Rajab tidakterdengar gencatan senjata untuk berperang yang dilakukan olehbangsa Arab jahiliah pada masa dahulu. Semua orang Arab padamasa itu menyimpan peralatan perang dan kembali berdamai denganmusuh-musuh mereka. Bahkan, mereka berkunjung ke rumah orang-orang yang membunuh ayahnya di medan perang untukmenghormati bulan mulia ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bulan Rajab memiliki spiritperdamaian yang sangat tinggi sejak zaman dahulu. Peperanganyang dilakukan di bulan-bulan sebelumnya harus terhenti ketikasudah memasuki bulan haram, termasuk bulan Rajab. Bahkan, orang-orang yang memiliki dendam kepada pembunuh ayah dankeluarganya di medan perang, biasa berkunjung untuk bertemu yangmembunuh JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022Alasan di Balik Penamaan Bulan Rajab Riwayat Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wassalambersabda ‫ لأَّنُه ُيَتَرَّجُب ِفيِه َخْيٌر َكِثيٌر ِلَشْعَباَن‬‫ِقْيَل ِلَرُسْوِل اللِه ِلَم ُسِمَي َرَجَب؟ َقاَل‬ ‫َوَرَمَضاَن‬ “Dikatakan kepada Rasulullah, Kenapa bulan Rajab dinamakan Rajab?’ Rasulullah menjawab Karena sungguh banyak di dalamnya kebaikan untuk bulan Sya’ban dan Ramadhan.” Hadits di atas menjelaskan bahwa pada bulan Rajab Allahmemperbanyak kebaikan dan melipatgandakan pahala di itu, bulan Rajab menjadi pembuka dan awal persiapan umatIslam untuk memasuki dua bulan suci selanjutnya yang juga sangatmulia, yaitu bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan. Oleh karena itu,menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam untuk lebih semangatmeningkatkan ketaatan dan kebaikan guna memasuki dua bulantersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bulan Rajab memilikispirit peningkatan spiritualitas. Semua amal ibadah harus ditingkatkanoleh umat Islam, selain sebagai persiapan untuk menyambut bulanSya’ban dan Ramadhan, nilai-nilai pahala atas kebaikan dan ketaatanyang dilakukan pada bulan ini ditingkatkan oleh Allah melebihi bulan-bulan pada Bulan Rajab Pada sejarah Islam, ada beberapa peristiwa yang terjadi padabulan Rajab, di antaranya sebagai berikut 1. Sayyidah Aminah mengandung Nabi Muhammad shallallahu alahi wassalam Sayyidah Aminah bin Wahb mulai mengandung janin yang kelakdiberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandungselama sembilan bulan, pada bulan Robi’ul Awwal Sayyidah Aminahmelahirkan makhluk paling mulia, yaitu baginda Nabi Muhammad saw. JOURNAL OF AL-LAUZAH 19JOULA FEBRUARI 2022 2. Lahirnya Khalifah Ali bin Abi Thalib Tanggal 13 Rajab merupakan hari lahir dari Ali bin Abi lahir di Mekkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab sekitar 23 tahunpra Hijriyah atau 599 Masehi. Ali bin Abi Thalib merupakan salah satuorang yang pertama kali mengimani risalah Nabi Muhammadshallallahu alahi wassalam dari kalangan anak-anak. Beliau jugamerupakan sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad shallallahualahi wassalam setelah menikah dengan Fatimah Az Zahra. Selain itu,beliau pernah menjabat sebagai salah satu khalifah yang keempatpada tahun 656 M sampai 661 M. 3. Peritiwa Perang Tabuk Terjadinya perang Tabuk pada bulan Rajab 9 H dan berakhir padabulan Ramadhan di tahun yang sama. Perang tabuk merupakanperang antara tentara Muslim melawan imperium ini berlangsung selama 50 hari, dengan pembagian 20hari Muslim berada di Tabuk dan 30 hari untuk menempuhperjalanan pulang pergi dari Madinah ke Tabuk. 4. Peristiwa Isra’ Mi’raj Pada tanggal 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj yangmerupakan salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkankepada Nabi Muhammad shallallahu alahi wassalam. Para ulamaAlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci daritempat dan arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidakmembutuhkan pada tempat dan arah. Dia ada tanpa tempat dan arahsebelumn terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakankeduanya. Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah,memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tandakekuasaan Allah serta menerima perintah shalat di tempat yangsangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakuakn maksiat JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 5. An-Najasyi raja al-Habsyah tutup usia Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi yang merupakan raja al-Habsyah tutup usia dalam keadaan muslim. 6. Wafatnya Imam Syafi’i Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54tahun. Beliau dimakamkan di Mesir. Saat tergolek lemah di tempatpembaringannya, Imam Syafi’i meminta kepada muridnya yaituYunus bin Abdil A’la dengan berkata lirih “Wahai Yunus, bacakanlahuntukku surah Ali Imran ayat seratus dua puluh ke atas. Perlahan saja,tidak perlu cepat-cepat”. Kemudian Yunus melakukan apa yang diperintahkan oleh gurundamulia, lalu beliau mulai beranjak akan berpamitan dan berkata“Jangan lupakan aku, sebab aku tengah menghadapi ajal”. Setelah itubeliau yang merupakan Sang Imam Madzhab, penolong sunnah, danpenopang hadits menghembuskan nafas terakhirnya pada malamJumat di akhir bulan Rajab tahun 204 H/819 M dan jasadnyadimakamkan di wilayah Fusthat di Mesir. 7. Pembebasan Baitul Maqdis di Palestina Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubiberhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika inginmembebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi tidak langsungmenyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satuikatan aqidah yang benar, yaitu Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuanaqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antar umatIslam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan. Salah satuupaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiapmuadzdzin di semua wilayah yang beliau kuasai untukmengumandangkan aqidah Asy’ariyyah setiap hari sesaat sebelumadzan shubuh. HL Sumber JOURNAL OF AL-LAUZAH 21JOULA FEBRUARI 2022OUTLOOK Pagi itu alarm berdering begitu nyaring saat semua orang yang ada dirumah itu masih tertidur nyenyak, jam menunjukkan pukul Ibu langsung bergegas bangun menuju dapur untuk memasak. Setelah kegiatannya selesai, ibu itu membangunkan seluruh anggotakeluarganya untuk segera makan sahur. “Nak… yuk bangun, kita makan sahur dulu, ibu sudah masak makanankesukaanmu”. “Sahur?... memangnya besok bulan Ramadhan bu, bukannya masihbeberapa bulan lagi ya?”. “Betul nak, bulan suci Ramadhan memang beberapa bulan lagi, tapibesok kita akan menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab”. “Bulan Rajab memang bulan apa bu?”.Ibu menjelaskan… “Bulan Rajab adalah bulan yang mulia dan istemewa, karena memangorang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulan tersebutdengan tidak menghalalkan peperangan, serta memberi makan keluargadan orang-orang sekitarnya, juga pada bulan itu terjadi peristiwa Isra’Mi’raj”. Nah, untuk itu kita niatkan puasa sunnah di bulan Rajab ini untukberibadah kepada Alloh SWT, bisa juga kita puasa Ayyamul Bidh dan puasaQodho Ramadhan. KM]Hayooo… untuk yang puasa Ramadhannya tidak full tahun kemarin, sudahpuasa Qodho Ramadhan belum?☺Yuuukkk, semangat yaaa…22 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 Hai, hai, hai Joulavers! Bagaimana Rajab Joulavers tahun ini? Adayang sudah tahu apa yang ingin dilakukan di Rajab kali ini, ataumasih ada yang bingung? Semoga Joulavers semua sudah tahu ya,apa yang ingin dilakukan di bulan Rajab tahun ini.. soalnya bulanRajab adalah salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah lho,Joulavers. Jadi, jangan ketinggalan melakukan hal-hal baik di bulanRajab ini, ya! Di bulan Rajab selain banyak keistimewaannya, ada juga peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan ini, salah satunya adalahPembebasan Baitul Maqdis oleh Shalahuddin Al-Ayyubi. Joulaverstahu tidak siapa itu Shalahuddin Al-Ayyubi?Kita mengenalnya sebagai salah satu tokoh pemimpin terbesar,Shalahuddin terkenal di dunia Islam karena keahliannya dalammemimpin, strategi militer, serta sifatnya yang ksatria dan lengkap Shalahuddin Yusuf Ibn Ayub, lahir di Tikrit yaitusebuah kota dekat Baghdad pada tahun 532 H/1137 M. JOURNAL OF AL-LAUZAH 23JOULA FEBRUARI 2022 Kehebatan Shalahuddin tidak lepas dari peranan gurunya yaituNuruddin Zanki, seorang kesatria Islam yang meletakkan dasar-dasardan melatih Shalahuddin untuk menaklukan Baitul Maqdis. Perjuangan pembebasan Baitul Maqdis atau yang biasa Joulaverskenal sebagai Palestina diawali oleh Imaduddin Zanki, ayah dariNuruddin Zanki yang saat itu sebagai gubernur Mosul, Iraq Imaddudin Zanki wafat, perjuangannya dilanjutkan olehNuruddin Zanki, dan kemudian digantikan oleh Shalahuddin setelahgurunya wafat. Di bawah pimpinannya, tentara Islam semakinberjaya. Puncak keberhasilannya adalah mengembalikan BaitulMaqdis ke pangkuan umat Islam pada tahun 1187 M setelah 3 bulanberjuang mati-matian di pertempuran Hattin. Pertempuran itu mendesak tentara Salib untuk mundur danakhirnya bercerai-berai dengan menanggung kekalahan yang tidakterkira. Setelah Shalahuddin berhasil menguasai Baitul Maqdis, iamenampakkan sifat kasih sayangnya dengan membebaskan paratawanan setelah bersumpah tidak akan mengadakan perlawanan kemenangan ini menyeruak sampai ke seluruh daerah Islam,para Ulama berkhutbah memberi selamat pada Sultan Shalahuddindan tentaranya. Orang-orang Kristen pribumi diizinkan untuk tetaptinggal di kota. Sementara mereka yang berasal dari Tentara Salibharus meninggalkan Baitul Maqdis untuk tinggal di tanah-tanah lainbersama dengan barang-barang mereka melalui jalan yang amanmelalui Akka dengan membayar uang tebusan 10 dinar. Menurut Karen Amstrong dalam bukunya The Crusades, saatShalahuddin dan pasukan Islam membebaskan Palestina tak ada satuorang Kristen pun yang dibunuh. Tidak ada pula perampasan hartabenda. Jumlah tebusan pun juga disengaja sangat menangis tersedu-sedu melihat keadaan mengenaskanakibat perang dan menyebabkan keluarga-keluarga hancur terpecah-belah. Dan ia pun membebaskan banyak dari mereka, sesuai imbauan24 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022Al-Qur’an. Semua kekuasaan kaum Salib diserahkan kepadaShalahuddin dan Masjid Al-Aqsa pun kembali mengumandangkanazan. Pembebasan Baitul Maqdis oleh Shalahuddin Al-Ayyubi bukanlahtindakan tanpa sebab lho, Joulavers. Tapi, merupakan salah saturangkaian dari sejumlah peristiwa yang dialami kaum muslimin darimasa ke masa. Joulavers pasti tahu pembebasan Baitul Maqdis dilakukan pertamakali oleh Rasulullah SAW, saat melakukan Isra’ dan Mi’raj-nya diMasjidil Haram menuju Al-Aqsha. Dan pembebasan kedua dilakukanoleh Khalifah Umar bin Khattab, kemudian Shalahuddinmembebaskannya dari tentara Romawi pada bulan yang sama yaitubulan Rajab. Nah, Joulavers.. banyak sekali perisiwa-peristiwa penting yangterjadi di masa lalu tepatnya di bulan Rajab yang istimewa sekali keteladanan dari Shalahuddin Al-Ayyubi yang bisaJoulavers contoh di lingkungan sekolah maupun di rumah. Dan jugamari kita berdoa untuk keselamatan saudara-saudara muslim kitayang berada di Palestina yang masih merasakanketidaknyamanannya dalam beribadah dan menjalani hidup. Semogamereka diberi ketabahan dalam melalui peristiwa-peristiwa pahityang masih menimpa mereka hingga saat ini. timmySumber OF AL-LAUZAH 25JOULA FEBRUARI 2022GEMA Menari Bersama Kifa An Naja Humaira Pada pagi hari yang cerah… Zahra sedang berangkat sekolah diantar oleh ojek langganannya. Lalu sesampainya di sekolah. Zahra pun langsung berjalan menuju kelasnya dan ia melihat Nafira sedang menunggu kedatangannya. Ya, memang Nafira lah yang selalu datang paling awal dari pada Zahra dan teman-temanya. "Selamat pagi Zahra!" sapa Nafira, Zahra pun menjawab "Pagi juga". "Zahra, kamu hari ini piket kan?" tanya nafira, "Huh? memang iya?" tanya Zahra sambil melihat jadwal piket, "Oh iya! makasih ya Nafira udah diingetin! ", "Ya sama-sama" jawabnya. Zahra lalu mengambil sapu dan membersihkan kelas. Jadwal piket hari ini adalah Zahra, Naila, Aisyah dan Siti, "Eh.. Naila, Aisyah Sama Siti belum datang ya?" ketika Zahra bertanya tiba-tiba mereka langsung datang, "Huh! itu mereka…" Zahra dan Nafira terkejut tiba-tiba mereka datang. "Heh..kalian ngagetin saja, ya sudah, kalian piket, Naila kamu mengelap kaca, Aisyah kamu kumpulkan sampah di kelas, dan Siti kamu nanti mengepel ya…" perintah Zahra, "Siap bos!" teriak mereka. Bel pun berbunyi, "Kriiing! Kriiing…!" "Assalamu'alaikum murid-murid!" salam Bunda Elina, "Wa'alaikumussalam Bunda!" jawab semua murid, "Wah.. Alhamdulillah... hari ini kelasnya sangat bersih dan rapi ya.. siapa saja yang piket hari ini? " puji Bunda Elina" “Hari ini yang piket Aku, Naila, Aisyah sama Siti bun!" jawab Zahra, "Wah..kalian rajin sekali ya…", "Terima kasih, Bun!" jawab mereka berempat. "Nah, semuanya mohon dengarkan informasi yang ingin Bunda sampaikan ini ya..," pinta Bunda Elina, 26 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 "Baik Bun! " jawab semuanya. "Jadi karena sekolah ini khusus perempuan,guru-guru di sekolah inisedang mencari 12 anak, 6 anak SMP, dan 6 anak SMA. Untuk lomba tarisaman di Jakarta, dan lomba tersebut sudah diikuti oleh beberapa sekolahkhusus perempuan di kota lain, jadi guru-guru disini meminta 12 anak, untukmewakilkan sekolah kita. Apa ada yang ingin ikut? maksimal 3 anak di kelaskita." Jelas Bunda Elina. "Hmm.. menurut saya, sepertinya yang cocok itu Zahra sama Aisyah dehBun, soalnya mereka jago banget nari, bahkan mereka selalu juara pas TKdan SD." Jelas Aulia, "Iya bun! mereka hebat banget nari nya! benar-benar jago! " tambahNia, teman sebangkunya Zahra, "Hmm.. Zahra, Aisyah apakah kalian ingin ikut? " tanya Bunda Elina. "Kayaknya boleh Bun.. soalnya Aku juga pengen belajar menari tarisaman, karena aku juga belum bisa Bun, iya kan Aisyah?" jawab Zahra, "Iya bun aku juga mau! " Aisyah pun setuju. "Baiklah! 2 anak dikelas kita ya.. ", "Iya Bun! " jawab semua. "Ok! InsyaAllah..Zahra dan Aisyah kalian akan berlatih mulai besok, danpelatih kalian adalah Kak Hanifa dan Kak Jasmine. Dan berlatihnya digedung serbaguna belakang sekolah, apa kalian siap? " jelas Bunda Elina, "InsyaAllah siap bun! " jawab mereka berdua, "Alhamdulillah, kalau begitu.. Oke, sekarang buka Al qur'an nya kita mulaiberdo'a. " perintah Bunda Elina, "Baik Bun.." "Kriiing..! Kriing..!" bel istirahat pun berbunyi. "Zahra, ke kantin yuk!" tiba-tiba Aulia, Nafira dan Aisyah datang danmengajak Zahra ke kantin, "Ayo, Aku juga laper nih.." saat hendak keluar. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! Pengumuman!Pengumuman! mohon yang namanya dipanggil harap ke kantor! sekarang!Zahra Fanesia Wardaniah kelas 7A, Aisyah Naura Hafiza kelas 7A, MariamMaulina Florissa kelas 7C, Danealla Siti Adifa kelas 8B, Nadya Claura Annisakelas 8B, Raisa Emilia kelas 9B, Rara Safira Yasmin kelas 10A, Bunga Apriliakelas 10B, Keisya Olivia Tulip kelas 10B, Wardah Zakira Putri kelas 10C, JOURNAL OF AL-LAUZAH 27JOULA FEBRUARI 2022Afifah Naura Siti kelas 11A, dan Najwa Amanda Dinda kelas 11C. Yangnamanya dipanggil harap ke kantor sekarang!! Wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh!” "Aisyah kita dipanggil,ayo ke kantor!" "Ayo! ", "Aku sama Aisyah ke kantor dulu ya, kalian berdua duluan saja! janganlupa tag-in tempat buat kita ya! " teriak Zahra. "Oke!"Sesampainya di kantor… "Anak-anak, apa disini sudah berjumlah 12 anak?" tanya Bunda Novi,sang Kepala sekolah. "Sudah Bun! " jawab semuanya, "Baiklah, Assalamualaikum wr. wb. Terima kasih sudah datang semuanya,jadi Bunda menyuruh kalian kesini untuk mengambil formulir yang sudah disediakan, Bunda mohon kalian isi formulir ini dirumah dan jangan lupaditandatangani oleh orang tua kalian masing-masing ya, bila tidak adaorang tua, boleh kakek, nenek, paman dan bibi saja ya, paham? " jelasBunda Novi, "Paham Bun… "Keesokkan harinya sepulang sekolah… Mereka semua berlatih menari seperti yang sudah Bunda Elina katakan,pertama, mereka berkenalan diri, lalu mereka mulai berlatih. dan waktuberlatih yang diberikan adalah seminggu. sedangkan lombanya hari sabtudepan. Sehari-hari mereka semua berlatih sangat keras, dan sangat teliti. Hari sabtu pun tiba. Mereka semua berangkat menggunakan bis, lalusesampainya di tempat perlombaan. Mereka semua terkejut melihatbanyaknya peserta dari berbagai sekolah di luar kota, "Ya Allah banyak banget pesertanya.. Hmph! tapi aku tidak boleh gugup!InsyaAllah! aku pasti bisa! " gumam Zahra dalam hati, "Zahra pesertanya banyak banget. Kita pasti bakal kalah ini mah" Aisyahsepertinya sangat gugup. "Kamu jangan pesimis Aisyah! Kita ini kan sudah berlatih keras! InsyaAllah, pasti menang! " Zahra pun memberi motivasi. "Iya.. kita pasti bisa! "28 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022Mereka adalah grup peserta yang ke 4, "Grup yang pertama berasal dari Bandung dan dari Sekolah Girls SchoolAn-Nisa! ayo silakan naik ke panggung! ", teriak MC. Grup 1 menampilkannya dengan sangat kompak dan teliti grup 2 dan 3pun juga begitu. Setelah grup 3 selesai ini saatnya grup ke 4 untuk bersiap-siap. "Baik, selanjutnya giliran grup 4 yang maju!"mereka semua pun maju dengan percaya diri, musik pun dimulai, merekamenampilkannya dengan semangat dan juga kompak dan sangat teliti danjuga gerakannya sangat mengikuti aliran musik. Setelah semua grup selesai ini saatnya untuk mengumumkan siapa grupyang akan menang dan tentu saja sudah ditentukan oleh para juri. "Baiklah! Ini saatnya untuk memilih siapa yang akan menang di lombaantar sekolah ini,dan para juara juga sudah di tentukan oleh para tanpa basa-basi kita sebut juara ke 3, juara ke 3 adalah… Grup ke 2yaitu sekolah Al Khadijah dari bekasi! Selamat! " juara ke 3 mendapat pialakecil dan uang sebesar 1 juta rupiah, "Juara kedua dimenangkan oleh grupke 5! yaitu Sekolah Muslimah Smart School dari Kalimantan Selatan!selamat ya!" juara ke dua juga mendapat piala dan uang sebesar 5 jutarupiah, "Dan juara terakhir yaitu juara pertama diraih oleh… " suasana punhening seketika, "Grup ke 4 yaitu Sekolah Islamic Girls School! dariTangerang! Selamat! " Zahra dan yang lainnya terkejut dan masih tidak percaya merekaterpilih menjadi juaranya,dan mereka mendapat piala dan uang sebesar 10juta rupiah, mereka semua sangat senang karena sudah mengharumkannama sekolah mereka menjadi juara menari se-Jakarta, Zahra dan Aisyahakhirnya bisa juara lomba menari untuk yang ketiga kalinya. -TAMAT-JOURNAL OF AL-LAUZAH 29Samar JOULA JANUARI 2022 Ishaq Robin Meja telah bersih, pulpen, spidol, cutter, sudah berada di tempatseharusnya. Laptop yang sedari tadi berkerja dengan keras juga sudahdimatikan. Pendingin suhu ruangan juga sudah dalam keadaan sudah rapi dan lantai sudah berlbas dari benda-benda yangberserakan. Kini aku siap untuk beranjak kembali kepangkuan ruang palingnyaman. Sembari mengunci pintu ruang kerja, sesekali pramubakti masihberseliweran karena masih harus membersihkan tempat sampah danlainnya. Memastikan seluruh ruangan yang ada di lantai dua, tiga, danempat sudah aman dari aktivitas karyawan. Aku sempat menyapa salahsatunya. Melambaikan tangan sambil menganggukkan kepala tandakesopansantunanku. Maklum, pramubakti di sekolah ini banyak yang lebihtua dariku. Perjalanan pulang biasanya jadi momen paling kontemplasional sepanjanghidupku. Bagiku, menyenangkan sekali dapat menikmati suasana soredengan berjalan kaki menuju halte bus. Banyak hal yang bisa dinikmatidengan membuka lebar pandangan mata, dan keempat inderaku yang bisa kurasakan begitu dekat dan nyata, semua pelajaran tentanghidup bisa jadi kudapatkan di sini. Jam kedatangan bus yang mengantarku sebetulnya sudah lewat tapiseperti biasa, bus akan datang telat waktu. "Maaa, kapan pulang?" KenapaAdek belajarnya di rumah terus?" sebuah percakapan yang tak sengajakudengarkan selagi menunggu bus tiba. “Hmm,” aku menarik napas dalam-dalam. Sudah berbulan-bulan sejakpengumuman masa pandemi itu terbit dan kini sudah setahun berjalan dalamkondisi yang tentu banyak orang tidak menginginkannya. Pikiranku mencobamengingat memori tentang apa yang terjadi sebelumnya. Aku ingat betul, itu adalah hari pertama aku datang untuk melamarpekerjaan di sebuah sekolah selepas menuntaskan perkuliahan. Tiga hari kemu-30 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022dian aku dikabarkan untuk datang dan mengikuti beberaa arahan, tidakdinyana, aku diterima. Hari-hari berikutnya sungguh di luar dugaan. Bagaimana tidak, aku yangpengalaman mengajarnya amat sangat sedikit diposisikan menjadi guru kelas1 SD. Betul keinginanku saat itu adalah mengajar, tapi untuk menjadi gurukelas apalagi kelas 1 SD, aku mungkin tidak siap untuk itu. Awalnya akubiasa saja, bukan, lebih tepatnya aku tidak tahu apa yang aku hadapi. Yangkutahu, mereka anak kecil yang senang bermain. Lucu nan menggemaskan,mereka juga polos dan serba ingin tahu. Lalu aku harus membuat merekamemahami pelajaran yang aku ajarkan. Sebatas itu saja. Bagiku setiap hari adalah tantangan yang harus aku hadapi, mengenaidugaanku di awal sebetulnya tidak semua salah. Mereka memang senangbermain, lucu dan menggemaskan, yang kemudian baru kuketahui adalahwujudnya yang berbeda-beda yang membuat setiap hari hampir selalu adasiswa yang harus kuredakan tangisnya, kudamaikan keduanya agar bisabermain kembali atau paling tidak membuat mereka tetap nyaman beradadi sekitarku untuk mendengarkan aku bercerita. Aku harus banyak belajar menyesuaikan diri bagaimana aku ketikabersama mereka. Bukan karena aku tidak suka, ini lebih kepada aku belumterbiasa menghadapi mereka. Perlu waktu untuk menumbuhkan kepercayaan mereka kepadaku hinggamereka bisa terbuka dan mau berbagi apapun denganku. Itu adalahpencapaian yang bagiku luar biasa. Karena nilai tidak akan berarti apa-apa, aku lebih senang membuat mereka tertawa daripada membuatmereka merengut karena sulit mengerjakan tugas. Dari mereka pula akubelajar percaya pada kemampuan mereka, bahwa masing-masing anakadalah unik dan bertalenta. Percaya atau tidak, aku pernah merancang permainan dalam kelasyang menurutku ini di luar kebiasaanku mengajar. Aku mempersiapkanplaydough yang aku buat dengan tanganku sendiri, bermodalkan tutorialyang ada di internet. Sepulang aku mengajar aku berbelanja ke beberapawarung yang ada di sekitar rumahku. Percayalah Ibuku keheranan melihatanaknya yang jarang berada di dapur kini mengutak-atik bahan makanmiliknya. Hingga hampir tengah malam aku berhasil membuatnya, dua ke-JOURNAL OF AL-LAUZAH 31JOULA FEBRUARI 2022pal tanganku yang kudapat. Esoknya mereka takjub dengan apa yang kusajikan dalam kelas. Adayang sudah tahu dan ada yang keheranan dan melemparkan pertanyaan,“Itu apa Pak Guru?”. Tenyata sesederhana itu membuat mereka bahagia. Waktu berjalan dengan cepat dan mereka tumbuh menjadi anak-anakyang hebat. Bermain dan berkolaborasi bersama meski sesekalipertengkaran kecil kudengar karena tak sengaja menjatuhkan susunan legomilik salah satu temannya. Namun mereka begitu melekat, senyuman yangselalu kuingat sehabis selesai ujian hafalan salah satu siswa berkata, “Pakguru, kita foto bareng, yuk!” riuh semangat yang lain menimpali dan akuhanya bisa tersenyum mengiyakan. “Para penumpang mohon segera bersiap, bus distrik 13 segera tiba,”pengumuman operator membuat lamunanku buyar dan menandakan akuharus bergegas. Kepingan memori itu membuatku kembali sadar bahwa masa-masa itutelah berlalu dan kini semua telah berbeda. Semua berjarak, satupenumpang dengan penumpang lainnya. Semua tertutup dan merasawaspada. Tak banyak pembicaraan di dalam bus, tak seperti biasanya kalaorang-orang ramai membicarakan berbagai hal. Mereka hanya menataplayar gawainya masing-masing. Sudah setahun dan entah sampai kapan ini berlanjut. Kulihat notifikasilayar gawaiku berisi pengingat, “Jadwal Meeting Online Kelas 2”.32 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 KITA ISTIMEWAJangan LangsungBerdebat dengan Anak 1. suka berdebat Orang tua dapat mencobadan merasa dirinya paling mendengarkan perkataanbenar diarahkan anaknya terlebih dahulu. Dengarkan alasan anak 3. 33Setelah itu orang tua dapatmengajukan cara danmemberi arahan yang bisaditerima oleh logika anak JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA FEBRUARI 2022 Berikan Pilihan untuk Anak Saat orangtua memerintahkan anak untuk tidur pukul tetapi anak selalu mengatakan, “tidak!” sini ayah bunda dapat membujuknya dengan menawarkan pilihan. Seperti, “mau dibacakan buku dongeng bersama ayah atau bunda?”.34 JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022 Libatkan Setiap AktivitasKetikan sudah saatnya untukmembereskan mainan, kita bisamengajaknya berkompetisi siapayang paling cepat memasukkanmainan Kembali ke dalam kotakpenyimpananSaat anak merasa tidak senang danterganggu dengan pendekatan kita,anak bisa makin berontak. Trik ini bisasangat membantu anak untukmendapatkan kesan menyenangkanJOURNAL OF AL-LAUZAH 35JOULA FEBRUARI 2022 Melakukan Negosiasi Negosiasi di sini bukan berarti kita harus selalu memberikan atau memenuhi semua yang diinginkannya. Tidak ada saling memaksakan kehendak, tetapi begitu sudah membuat kesepakatan, harus benar-benar diikuti dan JOURNAL OF AL-LAUZAHJOULA Edisi 5 Februari 2022Ayo Ayah dan Bunda memahami lebih jauh TIPS DAN CARAUNTUK MENGHADAPI DAN MENANGANI ANAK YANG tahu dan WAJIB tahu bagi Ayah dan periksakan dan konsultasi ke layananTerapi Ananda dengan mengklik link di bawahIni OF AL-LAUZAH 37JOULA Never Stop ReadingJl. Palapa Raya, Serua, Kec. Ciputat,Kota Tangerang Selatan, Banten 15414[email protected] InsyaAllah bulan suci Ramadhan akan segera hadir menghampiri kita, umat Islam. Layaknya menyambut tamu agung nan mulia, kita pun berupaya menghormati kedatangannya dengan jiwa senang, bahagia bercampur penuh harap akan keutamaannya. Maka, kita pun mengucapkan “Marhaban Yaa Ramadhan” atau juga “Ahlan wa sahlan yaa Marhaban”.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Dcpb6NGK0NcIFztnRGZ52YmHUhISmuoL7W7Rssd2hGB7PSseJLkIfQ==

Sejaknovel dan film Ayat-Ayat Cinta meledak pada medio 2000-an lalu, ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab pun semakin banyak digunakan di Indonesia. Tak hanya dalam kegiatan belajar dan mengajar, ungkapan bahasa Arab juga digunakan dalam kegiatan komunikasi sehari-hari. Dan, salah satu ungkapan dalam bahasa Arab yang kini jamak

VcQJMJ.
  • yeim4ifbqj.pages.dev/98
  • yeim4ifbqj.pages.dev/212
  • yeim4ifbqj.pages.dev/40
  • yeim4ifbqj.pages.dev/60
  • yeim4ifbqj.pages.dev/117
  • yeim4ifbqj.pages.dev/256
  • yeim4ifbqj.pages.dev/17
  • yeim4ifbqj.pages.dev/251
  • yeim4ifbqj.pages.dev/249
  • ahlan wa sahlan bulan rajab